Yang pertama, Menentukan
tujuan diri, meliputi target jangka panjang dan jangka pendek. Sama saja dengan
seorang pemain sepak bola, kita misalkan seorang striker. Karena tujuan seorang
pemain sepak bola sebelum memasuki lapangan,jelas untuk memenangkan
pertandingan. Maka seorang striker tadi akan mati-matian untuk mencetak gol ke
gawang lawan. Sama halnya dengan seorang striker, kiper akan berusaha maksimal
agar gawangnya tidak dijebol lawan. Lalu bagaimana cara menentukan tujuan hidup
yang baik? Tujuan hidup yang baik adalah yang berdasarkan pertanyaan WHAT,WHY
dan HOW.
1.
WHAT
APA ? renungkan
dalam lubuk hatimu yang terdalam. Hehe. Lebay. Sering-seringlah menanyakan pada
dirimu sendiri apa-apa saja tujuan yang ingin segera kamu capai dalam waktu
dekat dulu,dan berlanjut ke jangka panjang. Jangan lupa ditulis diselembar
kertas agar tidak lupa.
2.
WHY
KENAPA ?
Carilah sebanyak-banyaknya alasan kenapa kamu harus segera menggapai tujuan
itu. Camkan alasan itu dalam hatimu. Agar suatu saat kamu dalam kegagalan kamu
teringat tentang alasan-alasan kamu ini dan kembali bersemangat. Alasan-alasan
semisal keluarga,orang yang kamu kasihi atau bahkan seorang hatersmu akan
sangat mengena dan menjadi motivasi besar.
3.
HOW
BAGAIMANA ?
Setelah memikirkan apa saja target dan tujuanmu disertai alasan yang kuat untuk
segera mencapainya. PIKIRKAN CARA mencapainya. Pikirkan hal-hal kecil yang
kelak akan membawamu menuju tujuanmu. Carilah tanjakan-tanjakan kecil yang
kelak membawamu kepuncak. “Orang sukses bermimpi besar dan mengikhlaskan diri
memulai dari hal kecil”
4.
DO !
Practice make
perfect ! Jangan hanya mengumpulkan teori saja. Lakukan 3M. Mulai dari hal
kecil. Mulai dari sekarang. Dan mulai dari diri sendiri.
Yang
kedua, bermodalkan motivasi yang kokoh tadi,mulailah membangun sebuah
habits yang baik. Habits merupakan sesuatu kebiasaan yang melekat pada diri
kita secara terus menerus sehingga apabila kita tidak melakukan sesuatu itu
maka seperti ada yang kurang dalam rutinitas kita. Habits juga merupakan
kegiatan yang secara reflek kita lakukan secara rutin setiap hari dengan
keadaan sadar maupun tidak sadar.
Habits
merupakan pembentuk karakter utama dalam diri seseorang. Misalkan saja seorang
yang mempunyai kebiasaann menunda dan tak pernah bangun pagi, maka bisa
dibilang orang tadi berkarakter pemalas. Begitu juga sebaliknya bagi mereka
yang terbiasa bangun lebih pagi,mengerjakan tugas tepat waktu mereka bisa
dibilang seorang yang rajin. Nah, sadar gak sadar kita semua mempunyai banyak
habits bahkan dimulai dari bagaimana cara kita bangun tidur.Masalahnya,bagaimanan
jika kebiasaan yang kita lakukan merupakan habits yang buruk ? Apakah bisa
dirubah ?
Pada
dasarnya habits merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan secara berulang dalam
jangka waktu tertentu,sehingga menjadi sebuah “kebiasaan”. Nah jika kalian
berfikir sebuah habits tidak bisa dirubah. Coba tengoklah bahkan seekor anjing
laut sirkus dapat melakukan sebuah atraksi karena sebuah perulangan yang
dilakukan si anjing laut dalam setiap menu latihannya. Tanpa masud
membandingkan dengan anjing laut,karena pada dasarnya kita diciptakan sebagai
makluk yang paling sempurna yang dibekali akal.
Untuk
meeubah sebuah habits yang buruk cobalah utuk melakukan aktivitas-aktivitas
yang baik yang berkebalikan dengan habits buruk kalian. Misalnya untuk bangun
lebih awal dari biasanya. Semisal anda biasa bangun pukul 06.00, mulailah besuk
hari untuk bangun setengah jam lebih awal. Lakukan hal tersebut secara
berulang-ulang, dan tentukan target akhir, semisal pukul 04.00 setiap hari.
Nah,saat sudah memenuhi target,cobalah untuk konsisten. Dimana sebuah aktivitas
akan menjadi habits dalam jangka 21 hari. Dan semakin lama dan semakin banyak
perulangan yang dilakukan ,sebuah habits akan semakin sulit luntur.
Membangun
sebuah habits yang baik memang tak semudah membalikkan telapak tangan, ada saja
godaan untuk berhenti melakukan perulangan aktivitas yang ingin kita jadikan
habits, nah saat itu terjadi. Cobalah mengingat tentang motivasi-motivasi dan
alasan mengapa anda harus mengubah kebiasaan itu yang sudah kalian tulis.
Nah, terimakasih sudah membaca. Semoga kita termasuk golongan orang-orang beruntung yang senantiasa menuntut ilmu dan bermanfaat bagi sesama. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar