Jumat, 19 Mei 2017

Mengapa Harus Berupaya Maksmal ?


            Bagi kamu seorang pegawai yang punya bos nyebelin,yang gak pernah menghargai jerih payah kamu. Bagi kalian yang punya pekerjaan yang upahnya tak sebanding dengan jerih payah yang kita upayakan. Buat kamu para pelajar yang udah berusaha mati-matian namun prestasi tak kunjung menghinggapi. Dan juga buat kamu yang sudah berjuang maksimal buat ngedapetin impianmu namun belum juga dapat mencapainya, secara umum.  Postingan kali ini cocok banget nih, buat kembali membakar semangat kalian buat terus berupaya maksimal,meskipun hasilnya belum memadai. INGAT ! Belum memadai ya. Bukan tidak memadai.
            Kita mulai dengan membahas soal kata bijak ini “ Hasil tidak akan menghianati proses “ Nah menurut pendapat kalian gimana ? bener nggak ?
Hasil memang tak akan menghianati proses, itu sebabnya kita harus senantiasa bersabar dan berupaya maksimal dalam berproses. Dunia ini nggak seperti di sinetron,men. Dimana seseorang bisa mendadak kaya dari warisan orang yang sebelumnya gak kenal dan bla..bla..bla.. Dalam hidup kita perlu berproses dan taraaaa jika kita mempunyai mimpi besar dan bersedia memulai meraihnya dengan berproses dari hal-hal kecil maka hasilnya tak akan menghianati proses. Namun yang perlu di garis bawahi bahwa kita tidak boleh menghilangkan kekuasaan Allah disini. Kita boleh saja beurusaha mati-matian, namun jangan mendadak ingin mati jika upaya kita berujung kegagalan. “Man  jada wa jada “ Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkanya. Janji Allah ini nyata. Jika memang usahamu berujung kegagalan,aa beberapa kemungkinan, yang pertama keinginan kamu masih ditunda ( mungkin upaya berikutnya). Yang kedua adalah tujuan yang ingin kamu capai itu sebenarya tidak baik bagimu menurut Allah, lalu Dia menggantinya dengan yang lebih baik. SO, JANGAN MUDAH MENYERAH !
Nah, langsung saja. Mimin bakal menguraikan beberapa alasan kenapa loe harus tetep bekerja maksimal meski bos mu nyebelin dan gak mau ngehargain hasil kerjamu. Kenapa lo harus tetep belajar maksimal meskipun dalam tanda kutip nggak nambah-nambah pinter.

Alasan pertama, Sebenarnya kita bekerja atau berupaya apapun bukan untuk bos kita atau guru kita dan orang-orang lainnya, melainkan untuk diri sendiri. Logikanya saat kita belajar mati-matian lalu mendapat nilai yang buruk apakah guru kita menjadi lebih pintar atau bodoh . Tidak bukan ? saat kita belajar kita sendiri yang menambah kapasitas diri kita. Lalu mengapa nilai kita jelek ? Sebenarnya esensi dari belajar bukanlah kita mendapat nilai baik atau buruk, tetapi bagaimana diri kita menanamkan sifat disiplin dan tanggung jawab,bahwasanya tugas seorang pelajar tak lain adalah untuk belajar. Dan perlu digaris bawahi bahwasanya nilai hanyalah angka belaka, dia tidak akan menentukan masa depanmu. Karena orang-orang yang sukses disana adalah bukan orang-orang yang selalu bernilai bagus,atau orang yang menjadi kesayangan bos, tapi mereka yang punya sifat disiplin, tanggung jawab tinggi serta visioner.
Alasan kedua, bahwa orang lain sebenarnya melihat kinerja kita dan diam-diam memberikan “rating” kepada kemampuan kita. Logikanya, suatu hari ada dua orang pegawai dengan seorang bos yang menyuruh kedua pegawai itu untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan yang sama. Keesokan harinya pegawai satu memberikan hasil pekerjaannya kepada bosnya dan hasilnya luar biasa. Kemudian sehari setelahnya pegawai kedua menyerahkan pekerjaannya dan hasilnya pun tak kalah luar biasa. Kemudian seminggu kemudian bos itu memberi pekerjaan yang sama lagi, dan sama seperti minggu sebelumnya, pegawai pertama lebih cepat selesai. Lalu apa yang terjadi di minggu ketiga ? mungkinkah bos tadi menambah pekerjaan untuk pegawai pertama dan memberikannya bonus tambahan ? Tentu saja mungkin. Nah,ini yang disebut “rating” atau penilaian orang lain.

Sebenarnya masih ada beberapa alasan lagi. Dan mungkin akan mimin susulkan di postingan berikutnya. Terimakasih. SEMOGA BERMANFAAT !

   

Kamis, 04 Mei 2017

HOW TO MANAGE YOUR SELF


Yang pertama, Menentukan tujuan diri, meliputi target jangka panjang dan jangka pendek. Sama saja dengan seorang pemain sepak bola, kita misalkan seorang striker. Karena tujuan seorang pemain sepak bola sebelum memasuki lapangan,jelas untuk memenangkan pertandingan. Maka seorang striker tadi akan mati-matian untuk mencetak gol ke gawang lawan. Sama halnya dengan seorang striker, kiper akan berusaha maksimal agar gawangnya tidak dijebol lawan. Lalu bagaimana cara menentukan tujuan hidup yang baik? Tujuan hidup yang baik adalah yang berdasarkan pertanyaan WHAT,WHY dan HOW.
1.      WHAT
APA ? renungkan dalam lubuk hatimu yang terdalam. Hehe. Lebay. Sering-seringlah menanyakan pada dirimu sendiri apa-apa saja tujuan yang ingin segera kamu capai dalam waktu dekat dulu,dan berlanjut ke jangka panjang. Jangan lupa ditulis diselembar kertas agar tidak lupa.
2.      WHY
KENAPA ? Carilah sebanyak-banyaknya alasan kenapa kamu harus segera menggapai tujuan itu. Camkan alasan itu dalam hatimu. Agar suatu saat kamu dalam kegagalan kamu teringat tentang alasan-alasan kamu ini dan kembali bersemangat. Alasan-alasan semisal keluarga,orang yang kamu kasihi atau bahkan seorang hatersmu akan sangat mengena dan menjadi motivasi besar.
3.      HOW
BAGAIMANA ? Setelah memikirkan apa saja target dan tujuanmu disertai alasan yang kuat untuk segera mencapainya. PIKIRKAN CARA mencapainya. Pikirkan hal-hal kecil yang kelak akan membawamu menuju tujuanmu. Carilah tanjakan-tanjakan kecil yang kelak membawamu kepuncak. “Orang sukses bermimpi besar dan mengikhlaskan diri memulai dari hal kecil”
4.      DO !
Practice make perfect ! Jangan hanya mengumpulkan teori saja. Lakukan 3M. Mulai dari hal kecil. Mulai dari sekarang. Dan mulai dari diri sendiri.

            Yang kedua, bermodalkan motivasi yang kokoh tadi,mulailah membangun sebuah habits yang baik. Habits merupakan sesuatu kebiasaan yang melekat pada diri kita secara terus menerus sehingga apabila kita tidak melakukan sesuatu itu maka seperti ada yang kurang dalam rutinitas kita. Habits juga merupakan kegiatan yang secara reflek kita lakukan secara rutin setiap hari dengan keadaan sadar maupun tidak sadar.

            Habits merupakan pembentuk karakter utama dalam diri seseorang. Misalkan saja seorang yang mempunyai kebiasaann menunda dan tak pernah bangun pagi, maka bisa dibilang orang tadi berkarakter pemalas. Begitu juga sebaliknya bagi mereka yang terbiasa bangun lebih pagi,mengerjakan tugas tepat waktu mereka bisa dibilang seorang yang rajin. Nah, sadar gak sadar kita semua mempunyai banyak habits bahkan dimulai dari bagaimana cara kita bangun tidur.Masalahnya,bagaimanan jika kebiasaan yang kita lakukan merupakan habits yang buruk ? Apakah bisa dirubah ?
            Pada dasarnya habits merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan secara berulang dalam jangka waktu tertentu,sehingga menjadi sebuah “kebiasaan”. Nah jika kalian berfikir sebuah habits tidak bisa dirubah. Coba tengoklah bahkan seekor anjing laut sirkus dapat melakukan sebuah atraksi karena sebuah perulangan yang dilakukan si anjing laut dalam setiap menu latihannya. Tanpa masud membandingkan dengan anjing laut,karena pada dasarnya kita diciptakan sebagai makluk yang paling sempurna yang dibekali akal.
            Untuk meeubah sebuah habits yang buruk cobalah utuk melakukan aktivitas-aktivitas yang baik yang berkebalikan dengan habits buruk kalian. Misalnya untuk bangun lebih awal dari biasanya. Semisal anda biasa bangun pukul 06.00, mulailah besuk hari untuk bangun setengah jam lebih awal. Lakukan hal tersebut secara berulang-ulang, dan tentukan target akhir, semisal pukul 04.00 setiap hari. Nah,saat sudah memenuhi target,cobalah untuk konsisten. Dimana sebuah aktivitas akan menjadi habits dalam jangka 21 hari. Dan semakin lama dan semakin banyak perulangan yang dilakukan ,sebuah habits akan semakin sulit luntur.
            Membangun sebuah habits yang baik memang tak semudah membalikkan telapak tangan, ada saja godaan untuk berhenti melakukan perulangan aktivitas yang ingin kita jadikan habits, nah saat itu terjadi. Cobalah mengingat tentang motivasi-motivasi dan alasan mengapa anda harus mengubah kebiasaan itu yang sudah kalian tulis.

            Nah, terimakasih sudah membaca. Semoga kita termasuk golongan orang-orang beruntung yang senantiasa menuntut ilmu dan bermanfaat bagi sesama. Aamiin. 

Mengapa Harus Berupaya Maksmal ?

            Bagi kamu seorang pegawai yang punya bos nyebelin,yang gak pernah menghargai jerih payah kamu. Bagi kalian yang punya pekerja...